Tuesday, February 27, 2018

Puisi

Pelepasan pesan teks yang tidak ia balas ke mana saya kemudian memulai aktivitas saya yang biasa, hari itu saya sangat ingin melakukan sesuatu yang membuat saya bahagia dan kebahagiaan itu ketika saya menulis. Yah.. tulisan itu adalah sebuah puisi. Saya sangat menyukai dunia sastra, tulisan, kata-kata, puisi dan sebagainya, mungkin beberapa orang akan mengatakan bahwa puisi adalah hal yang membosankan. Tapi tidak begitu dengan saya. Saya suka puisi, puisi untuk saya adalah lautan luas yang bisa saya miliki secara pribadi. Saya bisa berbicara seperti saya mampu dan banyak kata-kata indah yang bisa saya adopsi. Saya juga bisa bilang iya itu tidak benar dan juga sebaliknya. Itu tergantung bagaimana orang membaca apa yang saya tulis dan baca dari puisiku. Puisi juga merupakan soal cinta yang begitu kuat untuk menjadi pemikat seseorang yang ingin mendapatkan dan berbagi cinta yang tidak bisa mendukung dirinya sendiri dan yang paling menyenangkan dari puisi adalah kita bisa berbicara banyak dan tidak tajam tapi tajam.

Puisi selalu memiliki arti berbeda yang berbeda. Saya sangat suka saat seseorang membaca puisi saya dan memiliki arti yang berbeda dari saya. Karena saya pikir itu tujuan puisi, seseorang mampu memberi arti tersendiri, namun arti utamanya tetap pada penulis. Dalam berbagai puisi saya, saya lebih menyukai cerita romantis dan romantis dan tidak melupakan wanita yang saya cintai juga terpapar dalam beberapa puisi saya. Seperti pesan singkat yang saya kirimkan kepadanya. Itu termasuk puisi yang saya ciptakan secara langsung untuknya. Bagi saya puisi juga terkadang sangat mudah dibuat. Dan terkadang sangat sulit untuk dibuat. Jika saya sendiri bisa menghasilkan puisi yang dependen atau sesuai dengan situasi dan kondisi.

Dalam sebuah masalah, saya akan sangat pandai menulis sebuah puisi tentang sebuah masalah. Begitu juga saat aku sedang dalam kenikmatan. Saya akan dengan mudah membuat puisi tentang kebahagiaan. Saya bukan penulis puisi yang baik. Sekalipun jauh dari kata yang sempurna. Sehingga saya sangat senang di dunia itu. Karena masih banyak pelajaran yang masih ingin saya dapatkan dari dunia ini sendiri, saya sangat ingin mencapainya. Selain ingin bisa mendapatkan wanita yang saya inginkan, saya juga ingin menjadi penulis. Karena di situlah ketika saya sangat tertarik dengan buku yang tidak bisa saya dapatkan, maka saya sendiri yang akan bisa membuat buku itu.

 Diri
Dalam diam aku melamun
Tidak berpikir tapi aku berdiri diam Kosong dalam kehampaan Mata terlihat tapi tidak diarahkan
Berbisik di telinga tuli Dan saya pikir itu sendiri Di badan ini bergetar Kaki menekuk sujud yang sama Tapi saya tidak sedang beribadah
Jari tercakar Kepalaku sakit di antara kukuku Sesal menyimpan hidupku Saya ingin berpisah dari selera itu
Dan aku terjebak Aku tidak bertengkar dan menusuk Tubuh itu sendiri
Aku tidak bisa melakukan perlawanan
Seorang teman tidak ada yang melihat
Dan aku masih tidak tahan untuk berteriak. Sampai panggilan Tuhan bergema Ya Tuhan... Maafkan semua kesalahan Beri aku petunjuk Yang lurus dan tidak dalam kesesatan
 Berikan aku beberapa teman lagi
Jadi aku tidak sendiri
Dan bertarung bukan dengan kuwalahan.
Allah...
Bantu aku dalam masalah Tolong tuhan ...

Itu adalah sebuah puisi dimana ketika saya mengalami masalah dan tidak dapat menyelesaikannya, saya sendirian saat itu dan sangat kesepian, sampai akhirnya saya menyadarinya. Tempat yang saya habiskan selain teman saya adalah tuhan. Karena satu-satunya yang bisa mendengar keluhan saya dalam hidup. Selain sesuatu yang dekat dengan saya. Apakah tuhan yang akan selalu mendengar keluhan saya dalam hidup. Tuhan selalu ada. Dan akan selalu mendengar apa yang Anda inginkan dan butuhkan. Karena Tuhan itu baik terdengar dan murah hati.

Kisah romantis || berlalunya pesan

Berlalunya pesan teks yang tak dibalas olehnya yang kemudian  akupun memulai aktifitasku yang seperti biasanya, hari itu aku begitu ingin melakukan sesuatu hal yang begitu membuatku bahagia. Hal itu adalah menulis sebuah puisi. Aku sangat menyukai dunia sastra, penulisan, kata kata, sajak dan lain sebagainya, mungkin beberapa orang akan berkata bahwa puisi adalah sebuah hal yang membosankan.

Tapi tidak demikian denganku. Aku sangatlah menyukai puisi, berpuisi bagiku adalah samudra luas yang mampu aku miliki secara pribadi. Aku mampu berbicara sesuai kemampuanku dan banyak kalimat indah yang mampu aku adopsi. Aku juga bisa berkata iya yang nyatanya tidak dan juga sebaliknya. Tergantung bagaimana orang membaca apa yang aku tulis dan baca dari puisiku.

Puisi juga dalam hal percintaan begitu ampuh untuk menjadi sebuah pemikat seseorang yang ingin didapat dan membagi cinta yang tak mampu menopang sendiri dan yang paling menyenangkan dari puisi adalah kita bisa berbicara secara luas dan tidak runcing namun tajam.

Puisi selalu memiliki makna yang berbeda beda. Aku sendiri sangat menyukai jika ada orang yang membaca puisiku dan memiliki makna yang berbeda denganku. Karna menurutku itulah tujuan puisi, seseorang mampu memberikan maknanya sendiri-sendiri, tapi makna yang utama tetap kepada penulisnya.

Dalam berbagai puisiku aku lebih kepada kisah romantis dan asmara dan tidak lupa wanita yang aku cintai itu juga terkena dalam beberapa sajak ku. Seperti pesan singkat yang aku kirimkan padanya. Itu termasuk puisi yang aku ciptakan langsung untuknya. Karna bagiku puisi juga terkadang begitu mudah di buat. Dan terkadang sangat susah untuk di buat. Kalau aku sendiri akan mampu menghasilkan sebuah puisi tergantung atau akan sesuai dengan situasi dan kondisi.

Dalam sebuah masalah aku akan begitu pandai menuliskan puisi tentang sebuah masalah. Begitu juga ketika aku sedang dalam kesenangan. Aku akan mudah membuat puisi tentang kebahagiaan.  Aku memang bukan penulis puisi yang handal. Bahkan jauh dari kata sempurna. Maka itu aku sangat senang dalam dunia itu. Karena masih banyaknya sebuah pelajaran yang masih ingin aku dapatkan dari dunia itu sendiri, aku begitu menginginkan inginku tercapai. Selain inginku mampu mendapatkan wanita yang aku idamkan, aku juga begitu menginginkan menjadi sebuah penulis. Yang dimana saat aku begitu mengingkan buku yang tidak bisa aku dapatkan, maka aku sendiri yang akan mampu menciptakan buku itu.

Sendiriku
Dalam diam ku terlamun
Tak berfikir namun ku mematung
Kosong dalam kehampaan
Mata melihat namun tak terarah
Berbisik pada telinga yang tuli
Dan ku rasa sendiri
Dalam gemetar tubuh ini
Kaki menekuk serupa sujud
Namun aku tak sedang dalam ibadah
Tercakar jemari
Kepalaku terluka diantara kuku yang kumiliki
Sesal memendam kehidupanku
Ingin ku berpisah dari rasa itu
Dan ku tertahan
Tak kulawan dan semakin menikam
Sendirinya tubuh ini
Tak mampu kulakukan perlawanan
Seorang kawan tak ada yang memandang
Dan ku masih tak sanggup berteriak.
Sampai pada seruan tuhan berkumandang
Oh tuhan...
Ampuni segala kesilapan
Beri aku tuntunan
Yang lurus dan tek menyesatkan
Kembalikan aku kepada beberapa kawan
Agar ku tak sendirian
Dan melawan tidak dengan kuwalahan.
Tuhan.
Tolong hamba dalam permasalahan.
Tolong tuhan...

Itu adalah puisi dimana ketika aku mengalami sebuah masalah dan tak mampu menyelesaikan, aku sendiri ketika itu dan sangat kesepian, Sampai aku sadar ketika itu. Tempatku mengelu selain kawan adalah tuhan. Karena satu satunya yang mampu mendengar keluhanku dalam hidup. Selain apapun yang dekat denganku. Adalah tuhan yang akan selalu mendengar keluh kesahku dalam kehidupan. Tuhan selalu ada. Dan akan selalu mendengar apa yang kau ingin dan butuhkan. Karena tuhan maha mendengar sekaligus maha mengabulkan.


Lanjut membaca..
Cerita sebelumnya...

Sunday, February 25, 2018

Samson



Aku yang lemah tanpamu...
Diantara hari dalam kehidupanku, tidak akan ada semangat yang datang ketika kau tak bersamaku. Kau kujadikan dan setarakan dengan sebuah energi yang bila tanpamu aku akan merasa sangat tak bersemangat dalam menghadapi sebuah hari.

Aku yang rentan karena..
Cinta yang telah hilang
Darimu 
Hidup ini seketika menjadi sangat rapuh bagiku. Aku sangat mudah terhempas dalam kesepian yang datang selepas kepergianmu membawa cinta yang aku miliki untukmu. Kau mengambil cinta itu tanpa aku kau bawa dalam hidupmu.
Dan kaupun meninggalkan bekas luka yang salah satu cara untuk sembuhnya adalah dirimu.

Kau yang mampu menyanjungku. 
Kau yang mampu memberi semangat untukku. Kau juga yang mampu membuat hidupku menjadi sebuah hidup yang berarti. Kau menjadikan dirimu segala yang aku butuhkan dalam hidup.


Selama mata terbuka
Aku selalu akan melihatmu sekalipun kau tak berada didekapku, sekalipun kau tak ada disisihku, sekalipun kau tak ku tarik dan aku mengepungmu dalam pelukanku. Aku akan selalu melihatmu. Dalam kerinduan yang sudah kau buat. Kau mendominasi penglihatanku. Setelah kau pernah bertapa diantara lengkung alis mataku.

Sampai jantung tak berdetak
Sampai kapanpun itu. Aku tak mampu memperkirakan sampai kapan aku akan selalu mencintaimu. Aku juga tak bisa berkata bahwa aku akan mencintaimu selamanya. Tapi tidak menuntut kemungkinan jika ada kata yang melebihi kata selamanya. Maka akan aku katakan, kata itu. Untuk mengatakan bahwa aku akan terus mencintaimu.

Selama itu pun aku mampu
Sampai saat ini dan mungkin akan sangat  lama setelah kau membawa cintaku dalam dirimu  aku tak akan tidak menginginkanmu. Dan aku akan selalu menjadi  seorang pria yang mampu untuk mencintaimu sampai dengan rasa cintaku telah habis untukmu. Aku akan selalu bertahan dalam kondisi ini. Untukmu


Darimu kutemukan hidupku
Kau seperti urat nadiku. Yang darimu aku bisa hidup. Dan darimu pula aku bisa mati. Kau mengatasi setiap apa yang akan menjadi sebuah masalah dalam hidupku. Kau menjadi sebuah jalan yang dimana aku tak akan pernah tersesat jika aku mengikutimu. Kau memberikan sebuah terang cahaya yang tak akan pernah membuatku khawatir terhadao sebuah kegelapan. Kau mengubahku dan kau mengalihkan duniaku.

Bagiku kaulah cinta sejati
Kau adalah satu satunya cinta yang mampu aku temukan dalam dunia yang begitu luas ini. Dan kau menjadi kesejatian dalam sebuah cinta yang tulus. Kau kesejukan yang mampu aku genggam dan kau kesejukan yang mampu aku ceritakan.


Bila yang tertulis untukku
Adalah yang terbaik untukmu
Jika memang aku tak ditakdirkan untuk bersamamu. Dan takdir itu mampu membuatmu bahagia. Sekalipun tak bersamaku. Maka aku pasrahkan dirimu dalam sebuah takdir yang tak akan aku ikut campuri sebuah takdir itu demi menjamin kebahagiaan dalam kehidupanmu tidak hilang karenaku.

Kan kujadikan kau
Kenangan yang terindah dalam hidupku
Dan dalam setiap malam ku. Dalam setiap mataku yang terpejam dalam setiap waktuku. Kenanganmu akan selalu muncul dan menemaniku dalam sebuah dimensi yang berbeda dan tak nyata. Tapi setidaknya aku mampu memilikimu sekalipun tak akan pernah mampu membelaimu dalam sebuah rasa hangat yang teralirkan dalam setiap pori-pori diantara tubuhmu.

Namun takkan mudah bagiku
Memang tidak akan semudah itu. Untuk melakukan hal yang sangat berpengaruh dalam sebuah kehidupan tidak akan pernah muda. Tapi bukan pula aku tak akan mampu. Demi untuk menjagamu dalam sebuah takdir itu. Aku akan sangat mampu untuk melakukan itu. Dan sekali lagi. Itu hanya demi kamu.

Meninggalkan jejak hidupku
Dan akan aku tinggalkan semua yang sudah pernah terjadi antara kita. Biarkan aku dalam mimpi yang selalu menemaniku. Tanpa harus memilikimu. Aku akan meninggalkan semua itu.

Yang t'lah terukir abadi
Dan cintaku akan menjadi sebuah ukiran yang abadi. Dan tak akan pernah lekang oleh waktu. Sampai kapanpun itu. Hanya denganmu, ukiran itu akan ada. Dan akan selalu ada.

Sebagai kenangan yang terindah
Satu dalam hidupku dan hanyalah kau. Wanita yang mampu aku cintai dan akan menjadi sebuah kenangan abadi. Dan akan menjadi sebuah hal yang sangat indah dalam setiap peristiwa hidupku. Dan kau kan kuserupakan seperti cahaya berwana yang bernama aurora. Yang tak selalu ada dalam semua tempat dan menjadi sesuatu yang sangat langka untuk dinikmati.

Darimu kutemukan hidupku
Bagiku kaulah cinta sejati

Thursday, February 22, 2018

Malam menyebalkan

Cerita malam

Malam selalu saja memberiku ruang untuk tak pernah terlelap dalam tidur. Aku selalu terjaga diantara malam malam yang selalu datang, sungguh aku tak pernah bisa menikmati pagi ketika malam sudah sangat memaksaku untuk selalu menemaninya disetiap kegelapan yang dimilikinya. Betapa tidak aku sangat merindukan tidurku serta mimpi mimpi yangsering aku jumpai diantara lelapnya tidurku dalam nuansa malam yang begitu syahdu.

Perihal  ini memang terkadang menjadi sesuatu hal yang menyenangkan dan juga menjadi hal yang sangat menyebalkan. Aku harus melihat ketika semua orang menutup mata, dan begitupun sebaliknya, aku menutup mata ketika banyak dari orang orang membuka mata, sangat dan sangatlah menyebalkan ketika berbeda.

Aku tak pernah bertemu dan bercerita dengan teman temanku, jelasnya ketika aku terbangun mereka akan memulai persiapan untuk tidur. Ini membuatku merasa sangat kesepian dan seperti diantara luasnya kota ini hanya aku yang tersisah, aku selalu bingung untuk melakukan sesuatu hal. Bingungku juga bukan pula karna aku tidak bisa melakukan beberapa hal. Hanya saja untuk melakukannya aku membutuhkan beberapa orang yang bisa menemaniku, mendukungku, berbagi denganku dan mampu tersenyum bersama ketika ada beberapa hal yang lucu. Malam memanglah waktu yang sangat spesial, dimana jalanan dan keramaian memudar. Tapi ini juga adalah sebuah masalah dan saat ketika kau membutuhkan seseorang kau akan sulit menemukannya.

Apa aku yang berbeda dengan mereka atau mereka yang berbeda denganku,

Matahari terbit adalah sesuatu yang yang indah untuk disaksikan, tapi menjadi sangat disayangkan jika hanya kau lihat ketika terbit dan tak kau rasakan hangat daripada matahari itu sampai dengan tenggelamnya matahari itu. Dan itulah yang aku rasakan, kehidupan sperti yang membuat tubuh ini terasa begitu lemas, bahkan yang kurasakan. Matahari adalah beberapa energi yang bisa diserap tubuh dan energi itu yang akan membuat kesegaran dalam tubuh yang kemudian akan terasa segar ketika tubuh menyerap hangat atau energi yang terpantul dari matahari itu. Dan sungguh, aku hampir tak merasakannya dalam waktu lama ini.  Dan yang ku rasakan. Tubuh ini tak pernah memiliki semangat sampai dengan untukku bisa tersenyum saja sangat sulit.

Hangat yang kurindukan tak pernah ku dapat ketika aku sangat menginginkannya, hal ini berubah menjadi sebuah keinginan yang belum bisa terpenuhi hanya karena diriku sendiri yang menginginkannya.
Banyak daripada orang orang yang tak tidur diantara malam namun mereka masih mampu menikmati hangat matahari yang datang, namun kenapa tidak demikian denganku, apa memang sesulit itu untuk bisa melakukannya atau memang hanya aku saja yang terlalu lemah untuk bisa melakukannya, kenapa aku bisa menjadi orang yang sangat pemalas seperti ini, kenapa? Aku bertanya kepada diriku kenapa bisa seperti ini, apa ada yang salah denganku. Kemudian apa yang harus aku lakukan untuk bisa merubah hal yang begitu menyebalkan ini menurutku. Aku sudah sangat terkurung dalam kebiasaan ini. Aku tak sudah tak menemukan hal yang menyenangkan. Yang kemudian bisa aku lakukan. Setiap hari hanya penyesalan dan penyesalan yang aku fikirkan. Kenapa bisa sperti ini. Dan kenaoa susah sekali untuk mampu membagi waktu dimana aku harus istirahat dan dimana aku harus memulai aktivitasku.

Yang kemudian akupun mencari solusi dimana aku berfikiran harus ada yang mengontrolku disaat aku sendiri tak mempu mengitrol diriku sendiri. Dan akhirnya aku harus menemukannya. Tapi siapa. Dan kenapa masih ada pertanyaan lagi smentara aku sudah menemukan jawaban bahwa aku harus memiliki orang yang mampu mengontrol ku. Kenapa masih ada pertanyaan lagi tentang siapa orang itu?.

Aku harus menemukan siapa yang mampu mendampingiku dalam masalahku. Dan akupun akhirnya memiliki pemikiran bahwa harus wanita. Untuk orang yang menjadi pengendali diantara hidupku yang tak terkontrol ini. Yang kemudian aku membicarakan ini kebeberapa temanku. Yang akhirnya aku menemukan orang yang mau untuk melakukannya demi aku mampu menghilangkan kebiasaanku yang sangat buruk itu.

Dia adalah wanuta yang sangat baik, dia bernama Elsa, dia adalah wanita yang sangat dewasa tak terlalu banyak omong dan lebih pengertian tak seperti yang aku kira, sampai dia mau membantuku untuk masalah yang aku adakan sendiri dalam hidupku. Dan dia mau mengikut sertakan dirinya untuk membantuku menyelesaikan masalah ini.  Dia pun seperti alarm pengontrol bagiku. Dimana dia semua yang menentukan jam jam dimana aku haru melakukan aktivitas dan jam jam dimana aku harus istirahat.  Tak seprti yang aku bayangkan dia sampai seintensif ini untuk membantuku. Akupun sangat berterimakasih terhadapnya.

Disetiap malam yang yang menghampiri malam dia selalu hadir dalam sebuah pesan teks. Dimana aku harus tidur dalam perintah pesan teks itu. Dan begitu juga ketika pagi dia juga selalu ada dalam sebuah pesan teks yang dimana kemudian aku harus bangun dan membalasnya. Dia selalu mengontrolku. Sampai bahkan dia melonggarkan waktu istirahatnya hanya untuk memastikan apa aku sudah tertidur atau masih terjaga dalam malamku. Begitulah Elsa. Dia adalah wanita yang sangat baik..
Bersambung....

Sebuah kesalahan

Malam yang mencekam

Tepat jam 01:00 pagi hari aku memulai perjalanan pulang kekotaku. Perjalanan yang tidak terlalu panjang sekitar 380 kilo dari kota tempatku berangkat, suasana pagi yang masih sangat gelap dan ditambah turunnya hujan yang agak deras memaksaku terhenti ditengah perjalan. Jalanan pas itu begitu gelap dan hampir tak ada kendaraan berlalu lalang diantara trotoar yang basah terkena hujan. Memang sangat salah ketika aku harus berangkat pulang kekotaku begitu pagi bahkan belum subuh.

Kepulanganku waktu itu tidaklah dengan rencana. Melainkan kecerobohan dan ketidak sabaranku dalam berfikir dan melakukan.  Aku sendiri tidak yakin kenapa aku bisa berangkat di jam sepagi itu. Jam dimana orang orang sedang enak enaknya beristirahat. Ditambah dengan derasnya air hujan yang turun. Menabah relaksasi ketika tidur menjadi sangatlah nyaman.

Ini adalah bentuk kecerobohanku yang tidak berfikir lebih dahulu sebelum bertindak. Dan selesainya hanya ada penyesalan kemudian muncul kata seandainya dan kalau saja. Hujan begitu deras kala itu. Mengguyur pagi yang begitu gelap. Dan aku masih di beri keberuntungan masih bisa berteduh di mini market seberang jalan. Sungguh aku tak bisa berfiikir lagi.

Ditengah kota sendirian dipinggir jalan dimbah dengan deras hujan menjadi suatu pengalaman yang menarik bagiku. Dan ini adalah pengalaman menarik yang untukku jika di beri kesempatan mengulanginya lagi. Aku tidak akan pernah mau.

Perjalananku masih sangat panjang, sekitar 180 kilo dari tempatku berangkat. Dan pagi itu menunjukkan pukul 03:15  hujanpun masih deras mengguyur jalanan. Ingin sekali aku terlelap diantara badan yang sudah mulai lemas dan mata yang tak kuat untuk menahan kelopak mata tertutup, tapi keadaan memaksaku untuk tidak melakukannya, sementara kondisi jalanan yang masih teramat sepi. Dan aku membawa sepeda motor. Aku tak ingin sesuatu yang buruk terjadi. Dan akupun harus tetap terjaga diantara kelelahanku sendiri.  "Sungguh aku tak ingin mengulangi hal sperti ini" dalam hati aku terus mengucapkan kalimat itu.

Lama aku menunggu hujan ini redah. Namun hujan masih saja deras, dan aku harus sabar dan menunggu. Kebosanan menyelimutiku diantara hasrat yang begitu lelah. Angan angan mengeringkanku. Tetesan suara hujan menggangguku. Aku begitu menyesal waktu itu. Tapi mau bagaimana lagi itu semua sudah terjadi.


Waktu terus berjalan dan hujan terus mengguyur. Jalan mulai banyak kendaraan berlalu lalang. Dan Bukan pula kendaraan bermotor namun truk truk besar yang memiliki roda sebesar sepeda motorku yang menguasai jalanan pagi yang hujan itu.  Dan aku masih saja berada dipinggir jalan mencoba menghindar dari stiap tetes demi tetes air hujan yang turun.
Kendaran besar besar itu melaju dengan begitu kencang kencangnya. Sampai aku yang sedang bertedu merasa takut jika harus dijalan dan bersampingan dengan truk truk besar itu.  Dan seketika itu pagi terasa semakin menegangkan. Sungguh aku begitu merindukan cahaya matahari pas ketika rasa takut dan kekhawatiranku kepada gelap ini semakin menikamku.

Akhirnya akupun mulai sangat bosan untuk menunggu yang kemudian aku ingin melanjutkan perjalanan pulangku, hujan sudah tidak aku pedulikan sekalipun dingin mengacam, karena memang tidak ada jalan lainn dan aku tidak mungkin mnunggu hujan itu sampai selesai. Badanku juga sangat lelah, dan sangat menginginkan untuk bisa istirahat dan terlelap diantara kamar yang hangat dengan ditutupi selimut yang halus.


Dan akupun memulai perjalananku kembali dengan hujan deras dan semakin deras.
1 jam setengah untukku bisa sampai rumah dan aku harus melakukakannya untuk mendapatkan istirahat yang aku inginkan.

Pesanku dalam Artikel ini. Sebelum melakukan aktivitas atau apapun itu. Fikirkan dengan sungguh sungguh. Lalu baru lakukan. Jangan melakukannya baru berfikir. Seperti aku.
Karena penyesalan selalu datang di akhir.
Semoga cerita ini bermangfaat. Bagi kalian yang membacanya...

Tuesday, February 20, 2018

cerita horo II Alelna 4



Ketika aku memasuki ruangan yang aku sendiri tak tau ruangan apa itu, aku sadar bahwa aku tidak lagi didalam alamku sendiri, terkadang manusia bisa masuk kedalam alam yang berbeda dalam waktu sekejap tanpa ia sadari.

Aku mulai mencium bau anyir yang sangat menyengat, selain itu juga bau daging busuk yang benar-benar tidak sedap. Rasanya aku ingin muntah, tapi ku tahan. Karena aku ingin menyusuri seluruh lorong yang ada dalam ruangan ini.



Aku mulai memasuki sebuah ruangan aneh, mungkin itu adalah kamar Alena, karena di pintu itu tertulis Alena’s room. Aku coba masuk, dan.. tidak ada yang aneh disana, hanya sebuha kursi goyang di pojok ruangan dan.. yah, Alena terduduk disana membelakangiku, Tapi.. bukankah Alena tadi sedang bermain diluar bersama Bulgigo?? Ah masa bodoh!! aku coba mendekat dan ku beranikan untuk menyentuh pundaknya setelah ku rasa Alena tidak mendengar panggilanku ketika aku memanggilnya berulang-ulang tadi.



“Alena.. ini aku Sava, tetangga sebelah rumahmu. Kenapa kamu hanya diam ? aku hanya ingin sedikit tahu tentang kehidupanmu yang terlalu misterius menurutku ‘’ Sayangnya Alena hanya diam.

Tapi kemudian Alena membalikkan badannya dan membuatku terkaget-kaget setengah mati, hampir saja aku tak percaya kalau Alena ternyata hanya memiliki 1 mata yang besar di kepalanya. Dan ia tersenyum memperlihatkan gigi-giginya yang hitam mengeluarkan bau busuk.

Aku penasaran dan bertanya, “Siapa kamu? Alena tidak seperti ini. Alena adalah gadis kecil yang cantik dan tidak kotor seperti dirimu”

Sayangnya Alena hanya tertawa kecil dan berlari keluar kamarnya, aku berniat untuk mengikuti Alena dari belakang, ku ikuti setiap langkahnya. Dan ia… seperti mengambang di udara, bulu kudukku seketika itu juga merinding hebat. Apa yang sebenarnya terjadi di rumah ini??



Ku ikuti terus langkahnya hingga ia berhenti di sebuah ruangan yang sangat besar. Sepertinya ini ruang makan, tapi buat apa ruang makan sebesar ini?? Bukankah di rumah ini hanya ada Alena dan Nyonya Meri saja??

Alena terus berjalan seolah menunjukkan padaku apa yang sebenarnya terjadi, ia duduk di sebelah kanan tepat di sebelah kursi utama. Aku masih memandanginya dari jarak yang lumayan dekat, di kursi utama itu aku melihat seorang wanita berambut hitam legam yang panjang, hampir sekaki panjangnya, apa itu benar Nyonya Meri?? Lalu kenapa ia hanya menunduk?? Sesaat setelah pikiranku bertanya-tanya Nyonya Meri mulai menggerakkan kepalanya, sepertinya ia akan menatapku, yah aku akan melihat wajah Nyonya Meri yang asli saat yang sangat aku tunggu-tunggu selama ini.



Tapi…. Ya Tuhan, aku memekik tertahan melihat apa yang ada di hadapanku saat ini. Apa benar ini Nyonya Merie yang selama ini di bicarakan tetangga-tetanggaku?? Dia.. dia tidak memiliki wajah, mukanya rata tanpa mata, hidung dan bibir. Ingin sekali aku lari sekencang mungkin meninggalkan rumah misteri ini, tapi kembali ku ingat bahwa ini adalah sebuah misi, seorang detektif tidak boleh takut dengan apapun dan bahkan harus merelakan nyawanya sendiri untuk sebuah penelitian. Untung aku tidak lupa sedari tadi aku masuk ruangan, kamera kecil yang terpasang di kerah bajuku ini telah menyala. Kini aku bisa merekam semuanya dan aku akan menyebar luaskan berita mengenai keluarga misterius ini.


cerita sebelumnya...

Monday, February 19, 2018

Kisah romantis || Malam itu berlalu

Malam itu berlalu.

Lepas dari malam yang sedikit mengecewakan, sudah tiga hari malam itu terlewat oleh hari, tiga hari sudah aku tak bertemu dengannya tiga hari juga aku tak memandang matanya dan tiga hari juga waktu yang sudah membuatku sangat merindunya. jauh sebelum aku mengenalnya waktu tiga hari adalah waktu yang sangat singkat, apa lagi dengan kehidupanku yang jarang sekali untuk bisa terlelap diantara malam. Aku lebih sering memangfaatkan waktu malam untuk aktifitasku. Karena memang menurutku malam adalah waktu yang sangat nyaman. Dimana kebisingan memudar. Jalan tak penuh kendaraan dan udara yang sangat menyegarkan. Walau terkadang dingin datang dan aku harus melawannya sedirian.

Aku sangat susah tidur diwaktu malam. Dan sangat terbiasa tidur diwaktu pagi datang. Kebiasaan ini memang bukan kebiasaan yang baik, sperti banyaknya teman yang sering menegurku. Untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini. Tapi mau bagaimana lagi. Malam selalu memberikan penawaran yang begitu baik jika di bandingkan dengan pagi siang ataupun sore sekalipun banyak dari pada orang orang yang memakai tiga waktu itu untuk aktifitasnya. Tapi sungguh. Malam bagiku adalah waktu yang terbaik untukku melakukan semua hal yang aku inginkan

Kembali ke tiga hari ini. Seperti yang sudah aku katakan di awal bahwa aku sangatlah merindunya. Dan aku berharap dia pun merindukanku selepas tiga hari ini kita tidak bertemu. Lalu akupun menggambil telephon genggamu dan segera mencari kontaknya. Untuk mengiriminya sebuah  pesan. Karena jika aku tidak menghubunginya ketika itu maka semoga hanyalah sebuah kata semoga.  dan kita tidak akan pernah tau semoga itu benar atau tidaknya.


 Aku pun mulai menghubunginya. Dan seperti sapaan yang wajar pada umumnya. Lewat telephon genggam akupun menanyakan bagaimana kabarnya, bagaimana kesibukannya, dan yang lainnya, diapun merespon dengan sangat baik setiap pertanyaanku. Pembicaraan diponselpun berlanjut. Kepada kalimat rindu. Karena aku memang sangat ingin tahu bagaimana tentang yang aku semogakan itu benar adanya. Atau hanya sebuah kerinduan yang sepihak dan hanya aku saja yang merasakan.

Lewat ponsel yang aku genggam akupun mengetik sebuah pesan rindu untuknya.
"Tiga hari sudah aku tak menjumpaimu.
Tiga hari itu juga aku sudah sangat rindu akan senyummu.
Malam ini ku katakan rindu ini sebenar benarnya untukmu
Untukmu wanita yang sudah menyesatkan ku kedalam luas cintamu
Untukmu wanita yang sudah mampu menghidupkanku ketika aku hampir menjauh dari kebahagiaanku
Dan untukmu wanita yang sudah menyelamatkanku dari kesepian yang begitu membelengguku
Kau adalah wanita yang mampu menangkapku ketika aku bisa berlari dan menjauh.
Namun aku diam dan menyerahkan diriku kepadamu
Kau juga wanita yang mampu menuntunku dalam gelap yang menyelimuti kehidupanku
Dan kau adalah hal yang terindah
Dari apapun keindahan yang pernah aku jumpai sebelum kau ada
Kau memberikan kenyamanan dari semua situasi yang menyebalkan
Dan kaupun seperti kesejukan dimana setiap orang membutuhkan untuk penenang dikalah marahnya datang.
Kau memang bukan segalanya,
Tapi nyaris."

Pesan rindu itupun terkirim. Namun tidak ada balasan, lama aku tunggu dan masih belum ada balasan. Dan akupun tak bertikir tentang sesuatu hal yang aneh kenapa pasanou tqk dibalas oleh dia. Karna jika itu terjadi (berfikir buruk) maka itu akan merusak alur kisah yang sedang hangat seperti sekarang ini. Dan lagi aku ingat betul ucapan seorang tokoh agama.
"Jika kamu ingin hubunganmu dengan sahabatmu baik baik saja. Maka hilangkanlah prasangkah-prasangkah buruk untuknya. Buatlah prasanka baik sampai dengan 70 prasanka sampai pada kau tidak akan menemukan prasangka buruk baginya."

Dan akupun hanya berfikir, mungkin dia sedang dalam kesibukan harinya sampai tak membalas pesanku.
Mungkinn dia sedang dalam perjalanan, mungkin dia sedang tak membawa telephonnya, mungkin dia sedang makan atau mungkin dia sedang dalam ibadahnya..
Aku hanya akan berfikir tentang sesuatu yang baik untuknya. Sampai pada aku tak menemukan fikiran buruk baginya. Dan akhirnya akupun tak menunggu balasan itu, aku kembali le aktivitasku. Dan aku berfikiran nanti ketika dia sudah membuka pesanku. Dia pasti membalasku..


_Bersambung_
Cerita sebelumnya...
Lanjutkan membaca...



Kisah romantis || Jawaban darinya

Jawaban darinya

"Aku bingung harus bilang apa ke kamu. Bukan juga aku ingin menolak mu, sejujurnya aku sudah tau kamu, sekalipun kau tak pernah menyadari keberadaanku disekitarmu. Kita juga sering sekali bertemu dikantin kampus, hanya saja memang kamu belum mengenalku dan kamu juga memang terlihat sebagai lelaki yang sangat cuek menurutku. Aku juga sangat menyukaimu kalau aku harus jujur, aku menyukaimu dari awal melihatmu. Mungkin kita memang sama sama saling mencinta diawal pertemuan. Tapi ini tidak akan menjadi mudah, karena aku sekarang memang sudah ada yang memiliki, sekalipun hubunganku sekarang ini sedang tidak baik. Tapi sedikitnya aku masih memiliki rasa sayang terhadap kekasihku yang sekarang ini. Tolong jangan berubah, jika kamu memang mencintaiku dengan tulus, maka sabarlah menungguku, karena jujur kamu memang sedikit terlambat untuk ini. Jangan berubah dan tetap cintai aku. Aku yakinkan kekamu bahwa cintamu tidak akan sia sia."

Itu adalah jawaban yang mampu membuat jantungku berhenti untuk kedua kalinya. Sungguh aku sangat menyesal kenapa pertemuan ini sedikit terlabat ketika kau sudah ada yang memiliki aku menemukanmu. Tapi tentang apa yang sudah terjadi biarkan terjadi. Penyesalan memang selalu datang terlambat. Dan kemudian hanya akan ada kata seandainya ataupun kalau saja.  Sesal hanyalah sesal dan mau diapakan lagi. Maka akan aku biarkan. Dan akan aku turuti permintaanmu untuk tetap setia dengan perasaanku ini terhadapmu. Aku akan selalu mencintaimu. Sampai kapanpun itu.

Akupun hanya tersenyum ringan sambil menutup mata. Sedikit sakit memang. Tapi ini bukan akhir untukku sperti apa yang sudah dikatakannya. Bahwa tidak tau kapan cinta darinya akan mampu berbalik untukku.

Cinta memang harus memiliki, namun esensi dari cinta adalah sebuah kebahagiaan yang mampu dibagi. Mungkin aku memang belum bisa mendapatkannya. Tapi setidaknya dari arah apa yang dia ungkapkan kepadaku, aku akan mampu memberi kebahagiaan untuknya. Dan mungkin dengan aku tak memaksanya untuk bersamaku dia akan bahagia sekalipun bahagianya tidak bersamaku.


Dari jawaban itu aku ingat dengan tanggapan seseorang tokoh budaya yang mengatakan bahwa "cinta adalah takdir, dan menikah adalah nasib" seseorang bisa menikah kapan saja. Sesuai dengan nasib yang ia punyai. Atau harta yang ia punya. Tapi seseorang tidak akan ada yang pernah tau kapan datang dan perginya perasaan cinta, dan memang cinta ini hampir mirip dengan ajal. Bahwa cinta tidak pernah disankakan kapan akan datang. Dan kitapun tidak akan pernah tau bisa kepada siapa kita bisa membagi cinta kita.

Waktupun terasa sudah semakin malam. Dan akupun mengajaknya untuk kembali pulang. Dengan sedikit kecewa memang, karena tidak sesuai dengan apa yang aku prediksikan sebelum bertemunya. Tapi jawaban darinya sudah cukup membuatku tenang dan lagi.. dia sempat mengatakan bahwa sudah suka denganku sejak awal bertemu denganku. Itupun sudah sangat membuatku merasa tenang karena jawaban itu adalah sebagian dari prediksiku sekalipun dia masih belum bisa bersamaku. Tapi setidakanya kita masih memiliki perasaan yang sama. Yaitu cinta..

Dan akhirnya kitapun pulang..
Dan akan ada janji janji temu untuk hari selanjutnya. Karena membuang rindu untuknya adalah hal yang paling sulit.


_Bersambung_
Cerita sebelumnya..

Sunday, February 18, 2018

Kisah romantis || Cinta yang begitu indah

Cinta yang begitu indah darimu.
Akhirnya aku bertemu dengan mu. Wanita yang memberiku sebuah cahaya hidup dan cahaya yang tak akan redup, kau datang dengan membawa kesejukan kau terlihat begitu cantik menawan dan membuatku yang melihatmu tertawan. Aku sangat bingung tentang bagaimana aku bisa membuat sebuah peristiwa sperti malam itu. Peristiwa dimana aiu bisa bersamamu.  Ingin sekali kutegaskan padamu. Bahwa aku tak pernah membayangkan hal ini. Apa lagi bisa melakukan seperti malam ini.

Dalam malam itu aku duduk tepat didepannya. Sengaja aku mencari tempat duduk yang hanya disediakan dua kursi. Aku rasa itu adalah waktu yang sangat langkah dan ini masih saja membuatku tak percaya aku bisa duduk bersamanya.  Ketika itu kita berada disebuah Taman tengah kota. Dimalam itu bukan lah acara makan malam. Atau kencan pacaran dan sebagainya. Tapi malam itu adalah malam dimana aku akan melukis wajahnya atau bahkan seluruh tubuhnya dikanvas yang ada di dalam hati dan perasaanku. Ingin ku abadikan dia bersama semua kebahagiaan yang akan aku berikan padanya. Waktu berjalan sangat cepat bersamaan dengan pembicaraan ringan malam itu. Sedikit yang kami bicarakan. Waktu lebih banyak kami habiskan untuk saling menatap satu sama lain.

Waktu terus berjalan dan kami masih begitu menikmati malam.  tak banyak yang dibicarakan memang. Tapi tidak tau bagaimana kami bisa bertahan disebuah taman hanya dengan duduk dan saling manatap. Aku pun mulai ingin berbicara serius dengannya. Lepas dari pembicaraan tentang kabar, kesibukan, waktu luang dan sebagainya. Tidak ada yang akan  aku tutup-tutupi untuk mengungkapkan perasaanku kepadanya. Dan akupun langsung mengatakan seadanya tentang apa yang aku rasakan daripadanya.

"Mungkin ini terlalu awal bagiku. Dan memang aku tak ingin menunggu lama lagi" awal pembicaraan untukku bisa memilikinya. Dan dia hanya diam dan memandangku.

"Aku sangat senang bisa bersamamu ditempat ini. Aku juga sangat senang. Bisa ada didepanmu seperti sekarang ini. Terimakasih sudah datang dan mau menemuiku sperti apa yang sudah kamu janjikan dimalam yang lain. Aku ingin jujur kepadamu. Tentang kenapa aku ingin bertemu denganmu dan hanya kamu. Tidak dengan temanmu atau yang lainnya.

Jujur aku sudah sangat jatuh cinta kedapadamu. Sejak awal aku bertemu dengamu. Kau sempat membuat jantungku berhenti sekejap. Aku begitu terkagum melihatmu. Dan aku merasakan bahwa kamu memanglah untukku, dan akan menjadi teman hidupku. Aku tidak tau kenapa bisa seyakin itu. Maka berikan jawaban untukku  dan bantu aku mewujudukan apa yang aku yakini itu.



Sebuah  jawaban yang aku inginkan sejak pertama melihatmu katakan padaku sekarang.
"Maukah kamu menjadi kekasihku?"

Selepas aku berkata inginnkan dia untuk menjadi kekasihku. Dia hanya diam dan sedikit melamun. Aku sadar aku memang terlalu cepat. Tapi sungguh ini bukanlah tindakan yang gegabah. Hanya saja memang dia bukanlah sesuawatu yang harus aku lewatkan.  Dan dalam diammnya akupun mulai bicara kembali. Aku berbicara tentang kenapa aku mencintainya dengan selisih waktu yang singkat. Dan akupun kenjelaskannya. Untuk memberinya kepercayaan atau kesungguhan. Bahwa apapun yang akan dia katakan kepadaku akan aku terima..

"ini mungkin terlalu awal bagimu. Tapi sungguh tidak ada niatanku untuk mencoba mendapatkanmu. Ini adalah kesungguhan dimana aku begitu menginginkanmu dalam hidupku. Aku sudah mencintaimu dari awal aku menatapmu. Dan jujur bukan karen bola matamu yang bening seperti samudra. Bukan karna bibirmu yang tipis bagai selendang sutra. Bukan juga karna lengkung alismu yang sperti danau berlapis permata. Bukan karna itu semua aku memilihmu. Tapi ini memang tak beralasan dan aku tak mampu menjelaskan bagaimana bisa sperti ini. Kedalaman cinta ini. Memang hanya untukmu."

Jawablah jika itu penting bagimu. Aku menunggu apapun jawaban yang akan kau berikan. Sunggu aku tak akan memaksakanmu untuk menerimaku. Tapi percayalah aku sangat tulus menginginkanmu. Dan tak akan ada laki-laki lain yang memiliki ketulusan seperti ketulusanku untuk mencintamu.. Maka jawablah. Aku akan menunggu. Tidak lebih dari malam ini.

_Bersambung_
Kembali ke cerita sebelumnya...

Kisah romantis || Selalu ada yang pertama untuk segalanya.

Selalu ada yang pertama untuk segalanya.


Dari sebuah percakapan yang kita lakukan lewat sebuah telephon genggam terbuat sebuah janji temu yang akan aku lakukan dengannya, kitapun akan bertemu disuatu tempat yang sudah disepakati berdua, bukan pula aku sangat bahagia ketika itu, akhirnya aku akan bisa bersamanya dan hanya berdua bersamanya sekalipun aku masih belum untuk memilikinya secara utuh. Tapi ini sungguh awal yang sangat baik bagiku, bisa duduk bersamanya disuatu tempat dan berdua dengannya adalah sebuah mimpi yang terjadi di alam nyata bagiku.



Aku begitu menanti nanti hari esok, hari dimana aku akan bisa bertemu dengannya, dan aku baru merasakan waktu terasa begitu lama dan tak seperti bisanya, mungkin juga karena aku terlalu menunggu waktu untuk bisa lewat lebih cepat dan mempertemukanku dengannya. Belum juga pertemuan itu terjadi dan fikiranku sudah menerka nerka (membayangkan) betapa kebahagiaan itu akan aku dapat ketika aku bisa bersamanya di suatu malam dan hanya berdua dengannya. Ku tatap matanya. Dan ku tunjukkan betapa aku menyukainya, lantas kuharap dia akan bisa mencintaiku pula. Oh.. malam.. cepatlah berlalu. Dan biarkan malammu selanjutnya menghampiriku.



Dan akhirnya malampun berlalu. Dan pagi pun datang. Dengan begitu cerahnya pagi itu, aku sangat bersyukur. Bisa menikmati hari seindah itu. Atau mungkin  karna aku akan mendapatkan keindahan yang sesungguhnya. Darinya. Hariku begitu penuh dengan fikiranku bertemu dengannya, dia begitu mendominasi hidupku ketika hari itu. Sampai aku tak mampu untuk memikirkan hal lain selain daripadanya.  Oh tuhan.. aku yakin dia bukanlah segalanya. Hanya saja nyaris...




Hari itu aku sengaja tak meberi kabar kepadanya. Bukan karna aku tak mau, tapi ini sangat sulit. Aku akan selalu menjadi beku ketika ada dia. Bukan pula bertatap langsung. Tapi dalam sebuah pesanpun aku tak pernah bisa menahan rasaku untuk terkagum dengan begitu hebatnya.. seperti yang aku bicarakan sebelumnya. Dia memang bukan segalanya, hanya saja nyaris, dia nyaris menyeretku kedalam dirinya. Dia nyaris membunuhku bila tak ku dapatkan dia. Dan dia nyaris membuatku gila. Bila aku tak bisa hidup dengannya. Sungguh cinta ini begitu berlebih untuknya. Dan aku sangat tak mempermasalahkannya karena aku kira dia sangat pantas untuk mendapatkannya. Dia adalah wanita yang mampu mengikiskan berjuta juta wanita lain di dunia ini. Dan dunia terasa hanya ada dia. Satu satunya bentuk terindah yang aku tau dalam hidup adalah dia. Dan memanglah dia wanita yang harusnya mendampingiku diantara sebuah altar penikahan. Dan aku begitu menginginkannya.




Dan akhirnya malam telah datang dengan segala pengharapanku dalam sebuah hidup yang akan aku jalani di masa mendatang. Melam penentuan dimana aku harus mampu menjadikan wanita yang aku kagumi itu menjadi sebuah permaisyuri dalam sebuah kerajaan cintaku nanti. Darinya satu-satunya permaisyuri yang akan memberiku sebuah putri putri cantik jelita dan pangeran yang cerdas dan gagah. "Semoga aku bisa mendapatkannya di malam ini" ucapku dalam doa sebuah awal malam yang menentukan segalanya.

_Bersambung_

Saturday, February 17, 2018

Kisah romantis || cerita tentang dia


cerita tentang dia

Sebelum berbicara lebih lanjut tentang bagaimana sosok dia. Saya ingin bercerita tentang bagaimana perkenalan saya dengannya, yang cukup singkat tapi menghasilkan waktu yang sangat lama. Bila di analogikan. Dalam satu bulan aku hanya minum sekali. Dan tak pernah merasa haus kemudian. Begitulah perkenalanku dengannya. Tak butuh waktu lama untukku dekat dengan dia. Selepas perkenalan yang tak disengaja. Aku bertemu dengannya di rumah teman, dan temanku pun menganalkanku padanya. Dia adalah sosok yang sangat sulit aku tebak tentang bagaimana sifatnya. Saat aku melihat matanya. Bahkan aku tak mampu merabahnya dalam imajinasi ataupun dimensiku. Dia tidaklah banyak bicara. Bukan pula pendiam tapi lebih tak bicara terhadap sesuatu yang menurutnya tak penting. Atau mungkin memang dulu adalah pertemuan yang masih singkat. Sampai sampai untuk bebicara masih terasa sedikit canggung. Dan lebih menjaga wibawa atau gengsi.

Lanjut dalam malam yang berbeda, malam begitu dingin sampai terdengar hembusan angin malam waktu itu. Aku kembali bersamanya disuatu tempat, tak berdua namun ada temanku yang mengenalkanku kepadanya, dan aku juga membawa teman yang akrab denganku. Kita duduk berempat berbicara, bercanda, dan saling jail ketika bersama waktu malam itu. Tapi dia, sekali lagi dia, dia tak terlalu banyak bicara dan lebih didominasi oleh ponselnya. Yah.  Ketika kita berkumpul. Dia begitu fokus terhadap ponselnya. Sampai sedikit sekali dia bicara. Dan akupun tak mau mengganggunya diantara fokusnya dengan ponsel yang di pegangnya.

Lanjut dalam obrolan malam itu. Dia mulai membuka pembicaraan. Dan...
Oh iyah. Ternyata teman yang aku ajak. Atau bisa disebut sahabatku. Ternyata tertarik dengan dia. Dan aku menyadarinya ketika dia memberi tahuku dalam sebuah bisikan ringan ditelingaku.  Aku menganggap itu adalah hal biasa. Karna memang bagiku dia adalah seseorang yang sangat mudah untuk membuat lawan jenisnya jatuh cinta. Mungkin karna memang dia begitu cantik ketika itu.

Dalam pembicaraan dia seperti ada masalah dengan ponselnya. Sampai dia harus meminjam ponsel dari salah satu dari kami bertiga. Dan sayangnya dia tak meminjam ponselku. Aku sedikit lupa tentang apa yang akan dilakukan dengan ponsel yang ia pinjam. Yang jelas, selasai ia pinjam ponsel. Ia meninggalkan pin BBM nya di ponsel temanku.. dan aku sedikit tertinggal start pada saat itu.

Akupun sedikit agak layu. Ketika mengetahui ia meninggalkan pin bbm nya di ponsel temanku. Apalagi temanku sudah membisiki ku bahwa dia memiliki rasa tertarik kepadanya.  Tapi spertinya karnanya pula. Aku tak hilang semangat dan aku mulai memiliki obesesi untuk bisa mendapatkannya. "Yah aku memang kalah start oleh temanku. Tapi aku yakin lariku lebih cepat untuk mencapai finisnya" dalam hati aku mengucapkan kalimat itu. Untuk menimbulkan rasa percaya diri. Dan akupun berusaha untuk mencari dan mendapatkan pin BBM nya juga. Tidak lain dan tidak bukan. Aku akan meminta pin itu dari temanku yang wanita yang berteman dengannya. Dan akupun akhirnua mendapatkan pinnya..

Sekarang aku mulai tau bagaimana rasanya ketika mencintai seseorang tanpa sebab. Sampai seribu sebab pun tak akan mampu mencabutnya dari prasaan ku. Begitu aku mendapatkan nomernya. Akupun sangat bingung bagaimana memulainya. Aku begitu ingin mendapatkannya. Tapi bagaimana dengan gengsiku. Aku terlalu memikirkan gengsiku ketika itu. Seperti hal yang wajar dialami oleh pecinta. Bagaimana bibir akan terasa membeku dan tak bisa berucap ketika sudah bertemu dengan sosok yang dicintanya..

Dan akhirnya akupun bisa memulai percakapan dengannya. Sekalipun hanya berupa pesan teks dari sebuah ponsel. Kitapun berkomunikasi yang komunikatif. Saling menukar informasi. Kesukaan dan bercerita tentang seringnya kita bertemu hanya saja ketika itu kita tidak salig mengenal. Aku sangat menikmati pembicaraan denganya. Bagaimana tidak. Aku memang sangat mencintainya sampai pada tak akan daripadanya terlihat buruk. Karna cinta yang aku miliki akan menutup semua kekurangannya, sekalipun ini memang terlalu awal.

_Bersambug_
Lanjutkan membaca ...

Kumpulan puisi || Antalogiku

Jangan mengukur kedalaman kali dengan tubuhmu, 
karna jika tubuhmu jangkun maka dankal kali itu bagimu, 
tapi jika tubuhmu pendek, maka dalam kali itu bagimu









Arti yang salah
Salah mengartikan sebuah maksud di media sosial akan berakibat fatal bagi yang menilai sebuah maksud itu.
Betapa tidak mengerikan.
Bukan pula tujuan sindirian untuknya.
Dia merasakan
Bukan pula umpatan untuknya,
dia merasakan
Dan bukan pula pujian untunya,
dan lagi lagi dia merasakan..
Ini menjadi sebuah hal yang sangat konyol kiranya.. 
Banyak pertengkaran yang terjadi hanya karna salah maksud.
Banyak iri dengki yang timbul hanya karna niat ingin memberi tahu disangka mengumbar dan pamer. Informasi benar dislewengakan.

Menjadi sebuah kejahatan.
Sedang informasi kejahatan dislewengkan menjadi kebenaran.
Memutar balik fakta.
Menjadikan opini menjadi nyata.
Interogasi dirasa perlu ketika terlihat salah tanpa perlu mencari tahu keasliannya dan kejelasannya.
Disebarkan kemudian. Menjadi kerugian bagi perorangan. Lantas salah siapa?

Kekeliruan
Akan sangat kliru ketika kau melihat dan menilai seseorang sesuai dg kemampuanmu.
Lalu kemudian kau pesimis
tentang apa yang akan dilakukanan orang tersebut.
Dan kau berkata "ah.. Tidak mungkin bisa"
padahal kau sama sekali tak tau bagaimana orang itu akan melakukannya.
Hanya karna kau tak bisa kemudian kau mengatakan bahwa selainmu juga tak bisa.. 
Kau hanyalah titik hitam kecil di kertas putih yang kosong.
Diantara kehidupan yang begitu luas ini.
Dan kemudia kau berpemikiran semua orang sama dengan kemampuanmu.
Ibaratnya hanya karna stetes tintah kemudian keruh air sedanau..
Hanya karna satu orang spertimu kemudia semua orang kau samakan dgmu..


Pepatah 
Seperti kata pepatah ketika kau memiliki keberuntungan
dalam hidup secara mengejutkan
tanpa perkiraan.
Maka kau katakan "telah kejatuhan durian"
Lantas kau biarkan dan tidak kau cari tau asal muasalnya.
Kemudian kau merasakan
bahwa kejatuhan durian itu menyakitkan.
Hidup tak memihak tanpa sebab dan musababnya.

Penyimak
pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. 
Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya.



Sampai pada wanita diseluruh dunia ini kau nikahi. Kambing di kenakan gaunpun akan kau anggap lebih cantik.




Nasehat
nasehatilah orang yang meminta nasehat kepadamu,  
dan sebaliknya jangan kau nasehati orang yang tak meminta nasehatmu,, 
karna ini penting,, 
jangan hanya karna Egomu lisanmu menjadi begitu Murah.


Kepura-puraan
berpura-pura percaya atau bahkan setia terhadap suatu hal yang nyatanya hatinya berkata tidak, 
senang atau suka berkata tentang sesuatu yang tidak dilakukannya dan bermuka dua itu adalah munafik.

🤣
Perihal ini sangat sulit, 
kusandarkan segala resah kepada kalian, 
dan aku hanya bisa membalas melalui doa saja disetiap malamku, 
terimakasih aku ucapkan 
suatu masa nati akan kubalas melalui semua perubahanku, 
sekali lagi terimakasih. Sahabat


AKU
aku adalah aku
bukan pula aku adalah ibnu khaldun
yg mendapatkan anugrah kecerdasan fitriah
yg luar biasa
yg memiliki kemampuan mengadakan pengamatan dan mengaitkan antara sebab dg musababnya
mempunyai pengalaman luas dalam kehidupan politiknya 
yg sering mengembara antara barat dg timur,
antara Eropa dengan Asia yg kemudian menyebrang ke Afrika utara dengan berbagai kondisi kehidupannya. 
aku memang bukan ibnu khaldun
yang memiliki ilmu pengetahuan yg luas,
yg disatu sisi diperolehnya dari membaca dan mempelajari kitab-kitabnya. 
dan bahkan disisi lain dari pengamatannya yg begitu cermat selama mengembara dan bergaul dg berbagai macam bangsa dan warga negaranya. 
aku hanyalah aku.. 
bukan pula ibnu khaldun..



Perempuanku
kabar darimu. menjadi begitu penting, ketika untuk mengelus atas kepalamu saja jarak teramat jauh untukku.


Sajak pengelu
sibuk dalam hari tak menghasilkan. 
diam dalam sunyi memuakkan. 
kehidupan serasa sangat sulit mengharukan. 
dan aku tak harus diam untuk menyelesaikan. 
ini bukan permainan dalam meja kayu dan kau biarkan tak ada yg menghiraukan. 
tapi semua ini tentang hidup yg memang perlu diperjuangkan. 
tetaplah dalam jalan keselerasan agar kau tau arti keseimbangan. 
dan kikislah keluh dan kesahmu. 
karna tanpa keduanya hidup tak akan senikmat sperti apa yg kau bayangkan


Adab
Beberapa insan beradab
Banyak tak adab
Ilmu ditajamkan seolah tombak persenjataan
Dia asah dan dia rawat
Dia tinggalkannya adab
Agama dalam dirinya disirami bagai akar merambat yg mengelilingi penghuniannya 
dan dia masih tak ada adab
Lisannya seringkali ia bunyikan ayat-ayat suci,
Lantas tetap saja ia tak beradab dg hanya ber-alibikan khilaf
Bagaimana sbenarnya cara pemahamannya mengenai hidup yg benar...
Ia begitu dekat dg tuhan tapi ia lupakan begitu saja mengenai insan..
Bukan pula aku lebih baik darinya..
Aku sungguh dibawanya
Istiqomah ku tak sesempurna sperti dirinya
Sholatku tak setepat waktu spertinya
Tapi stidaknya aku berfikir bahwa tuhan menciptakan banyak perbedaan antara manusia yang diciptakannya. 
Bukan pula untuk aku maki, 
tak ku beri kesopanan dan ku tindas..
Tapi bagaimana ku mampu bermangfaat bagi manusia lainnya..


kamu. Adalah Beberapa dari wanita lainnya

Hatimu kau perdagangkan
Kau biarkan segala rupa untuk masuk dan kau mulai sistem penjualan
Harga yg kau berikan bukan pula mahal dan hanya berisi angka tapi kesempurnaan
Kau anggap sgalanya akan sesuai harapan
Yang nyatanya tuhan tak akan membantu memberikan jalan umatnya menuju kesalahan
Jangan kau lanjutkan
Bila itu yang akan tajam dan memberikan luka dengan begitu sulitnya untuk disembuhkan..




LDR
Lama waktu telah memisahkanku dgmu.
Selama itu pula untuk menggenggam tanganmu ku tak mampu
Dan sampai saat ini aku masihlah sangat mencintaimu.
Lepas dari pengharapanku yang masih belum mampu menjemputmu.
Untuk datang padaku. Masihlah perlu waktu
Dan untuk datang padamu. Aku pun prrlu memantaskan diriku.
Rangkulanku semoga masih erat bekasnya di bahumu
Sementara aku tak mampu merangkul bahu lain selain daripadamu

Sabar dalam tujuan yg sama.
Mencari kebahagian baik berdua
Sampai pada hati yg tersatu dalam keluarga yang Berkah.
Ku janjikan usahaku untukmu tidaklah akan sia sia.

Lamunan
agaknya kehidupan ini mulai menyebalkan, 
ketika sekian banyaknya harapan yang tak terpenuhi...
dan kenyataan yang menyerang seperti tikaman yang sangat mengancam.. 
kata seandainya selalu menemani penyesalan yang singgah
lantas bagaimana mengubah tabiat yang dari awal memang terbentuk sudah sedemikian rupa.
akupun mulai memikirkannya.


kehidupan itu kompleks..
Kalau ada kebenaran pastinya ada kesalahan. Kebenaran tak bisa berdiri sendiri. 
Sebab tanpa kesalahan kebenaran pun tak bisa dikatakan benar. Ini adalah keseimbangan.

Sederhana itu tak membuat kita kehilangan sesuatu yang benar-benar bermakna
Karena kalian (sahabat) adalah bukti nyata kehidupan yang sesungguhnya

Kisah romantis || cerita tentang dia