Puisi selalu memiliki arti berbeda yang berbeda. Saya sangat suka saat seseorang membaca puisi saya dan memiliki arti yang berbeda dari saya. Karena saya pikir itu tujuan puisi, seseorang mampu memberi arti tersendiri, namun arti utamanya tetap pada penulis. Dalam berbagai puisi saya, saya lebih menyukai cerita romantis dan romantis dan tidak melupakan wanita yang saya cintai juga terpapar dalam beberapa puisi saya. Seperti pesan singkat yang saya kirimkan kepadanya. Itu termasuk puisi yang saya ciptakan secara langsung untuknya. Bagi saya puisi juga terkadang sangat mudah dibuat. Dan terkadang sangat sulit untuk dibuat. Jika saya sendiri bisa menghasilkan puisi yang dependen atau sesuai dengan situasi dan kondisi.
Dalam sebuah masalah, saya akan sangat pandai menulis sebuah puisi tentang sebuah masalah. Begitu juga saat aku sedang dalam kenikmatan. Saya akan dengan mudah membuat puisi tentang kebahagiaan. Saya bukan penulis puisi yang baik. Sekalipun jauh dari kata yang sempurna. Sehingga saya sangat senang di dunia itu. Karena masih banyak pelajaran yang masih ingin saya dapatkan dari dunia ini sendiri, saya sangat ingin mencapainya. Selain ingin bisa mendapatkan wanita yang saya inginkan, saya juga ingin menjadi penulis. Karena di situlah ketika saya sangat tertarik dengan buku yang tidak bisa saya dapatkan, maka saya sendiri yang akan bisa membuat buku itu.
Diri
Dalam diam aku melamun
Tidak berpikir tapi aku berdiri diam Kosong dalam kehampaan Mata terlihat tapi tidak diarahkan
Berbisik di telinga tuli Dan saya pikir itu sendiri Di badan ini bergetar Kaki menekuk sujud yang sama Tapi saya tidak sedang beribadah
Jari tercakar Kepalaku sakit di antara kukuku Sesal menyimpan hidupku Saya ingin berpisah dari selera itu
Dan aku terjebak Aku tidak bertengkar dan menusuk Tubuh itu sendiri
Aku tidak bisa melakukan perlawanan
Seorang teman tidak ada yang melihat
Dan aku masih tidak tahan untuk berteriak. Sampai panggilan Tuhan bergema Ya Tuhan... Maafkan semua kesalahan Beri aku petunjuk Yang lurus dan tidak dalam kesesatan
Berikan aku beberapa teman lagi
Jadi aku tidak sendiri
Dan bertarung bukan dengan kuwalahan.
Allah...
Bantu aku dalam masalah Tolong tuhan ...
Itu adalah sebuah puisi dimana ketika saya mengalami masalah dan tidak dapat menyelesaikannya, saya sendirian saat itu dan sangat kesepian, sampai akhirnya saya menyadarinya. Tempat yang saya habiskan selain teman saya adalah tuhan. Karena satu-satunya yang bisa mendengar keluhan saya dalam hidup. Selain sesuatu yang dekat dengan saya. Apakah tuhan yang akan selalu mendengar keluhan saya dalam hidup. Tuhan selalu ada. Dan akan selalu mendengar apa yang Anda inginkan dan butuhkan. Karena Tuhan itu baik terdengar dan murah hati.
No comments:
Post a Comment