Awal dari pertemuanku dengan
seorang wanita yang berparas sangat cantik dalam bayanganku, bertemu dalam
sebuah acara kegiatan kampus (ospek universitas) yang berlanjut aku memiliki
rasa kagum terhadapnya, yang setelah aku ketahui dia adalah seorang wanita yang
memiliki kepribadian yang sederhaana, yang tak memiliki wajah nakal seperti
perempuan perempuan liar biasanya. tak lama dalam acara itu, yang berketepatan
aku adalah sebagai ketua pelaksana acara yang pasti hampir seluruh peserta
ospek sudah pasti mengenalku tak terkecuali dia wanita yang aku kagum kagumkan,
lewat dari acara yang sudah berakhir akupun mulai mendekati dia dengan modal keberanian
akupun memberanikan diri untuk berjalan mendekatnya dan bertanya, siapakah nama
wanita itu? yang ternyata baru setengah perjalanan rasa maluku datang hingga
tak jadilah aku tau nama wanita itu. satu hari setelah acara itu selesai akupun
masih mencari sosok wanita yang aku idamkan itu, tapi keberuntungan masih tidak
berpihak kepadaku, aku tak menemukannya, kecewa yang aku alami sama sekali tak
mematahkan semangatku untuk mencari sosok wanita yang aku anggap sbagai
kesempurnaan makhluk di dalam pandanganku. haripun berlalu informasi tentang
diapun sudah mulai terdengar jelas ditelingaku, dan sudah mulai ada gambaran
pula aku untuk bisa bersamanya, hari yang aku tunggupun datang, hari dimana
saat organisasi yang aku gandrungi sudah waktunya merekrut anggota baru, dan
ternyata tak salah, semua yang aku bayangkanpun akhirnya terwujud, diapun
ternyata mendaftar dalam organisasi yang aku gandrungi, tak lama selepas
formulir pendaftaran sudah diserahkan, disinilah waktuku untuk mencari
informasi lebih dalam tentang wanita itu, dan akhirnya akupun menemukannya,
lembar formulir yang tertulis namanya Adelia nama wanita yang aku cari, wanita
yang aku idamkan,wanita yang aku puja pujakan, dialah orangnya. aku sudah
mendapatkan semua informasi tentangnya termasuk juga nomer telfonnya, dan
akupun tak membuang buang waktu, aku lansung menghubungi nomernya, dan diapun
mengangkat telfonku . 'hallo" terdengar dalam spiker kecil mikrofon
handpondku, akupun menjawab kata kata itu, dengan grogi aku mengatakan, ''ya,
hallo, apa ini adelia?," dengan suara terputus putus tanda bahwa aku
sangat grogi saat mendengar suara pertamanya. dengan suara halus dia menjawab
pertanyaanku, "ya saya adelia, ini siapa?," akupun menjawab "ini
aku fahri, kakak tingkat yang pada saat ospek menjadi ketua pelaksanya,"
sungguh begetar tubuh ini saat mendengar suaranya, kosakata menjadi tak tertata
saat aku mendengar suaranya, lanjut diapun menanggapi pembicaraanku. "oh
kak fahri, ada apa kak? kok sampek menghubungi adel?," " tidak apa
apa del," sunggu tidak jelas semua kata kataku, aku dibikin bodoh olehnya,
aku berkeringat menghadapi suara yang keluar dari ponsel genggamku, tak lama
aku berfikir, "apa memang aku telah jatuh cintah kepadanya?,"
fikiranku yang lainpun muncul mengelak pemeikiranku yang pertama,'
"tidaklah mungkin kau sudah mencintainya, kau baru saja bertemu
dengannya", kepalaku terasa panas saat telfon sudah aku tutup tak
melanjutkan percakapan, seperti ada perdebatan besar dikepalaku yang kedua
belah pihaknya tidak ada yang mau mengalah. telfon sudah tidak aku lanjutkan,
akupun mulai beralih cara untuk mendekatinya, aku mulai meng-smsnya, yang pada
akhirnya akupun sudah mulai dekat dengannya. hari demi haripun sudah berganiti
dan akupun sudah terikat janji, aku sudah berjanji ingin mengajaknya untuk
jalan jalan kesuatu tempat yang tak pernah dia datangi. yaaa aku ingin mengajak
kesuatu tempat yang sering aku namakan tempat itu adalah tempat penggapaiaan
cinta, tempatnya begitu indah memang, untuk orang yang baru pertamakali melihat
pasti akan sangat sulit untuk melupakan tempat itu. dan selepas aku ingin
menjemputnya timbullah rencana lain, yang dalam rencanaku adalah aku ingin
menjadikannya pasangan dalam hidupku, menjadi wanitaku yang seutuhnya,
sampailah aku ditempat kosnya, tak begitu lama aku disitu karna memang dia
sudah lama menungguku, kamipun langsung berangkat. sesampainya kami ditempat
yang kami tuju, sungguh dia terngangah kagum dengan keindahan tempat itu,
akupun merasa senang saat melihat dia menyukai tempat yang aku janjikan kepada
dia, kamipun lanjut mengelilingi tempat indah itu, kami banyak bercerita
tentang pengalaman kami semasa SMA, saling menanya tentang kebiasaan yang
disukai, dan aku sangat menikmati pertemuanku dengan dia saat itu, sudah hampir
satu jam kita berjalan-jalan mengitari tempat indah itu, yang pada akhirnya
kamipun merasakan sedikit haus yang pada akhirnya kamipun mencari kaffee
terdekat, sampai pada kaffe yang kita cari kita temukan, kita langsung saja
tanpa membuang waktu langsung duduk sejenak di kaffe itu yang kemudian kami
memesan minuman yang sama, sedikit aku herankan karena untuk kesukaan dalam hal
kuliner aku dengan dia hampir sama persis. dan akupun mulai mengawali
pembicaraan, aku langsung kepada topik pembicaraan, langsung aku tanyakan apa dia
sudah memiliki pendamping hidup (pacar) apa masih sendiri, diapun menjadi
sedikit canggung didepanku, akupun mulai bingung apakah pertanyaanku tadi
salah? tak lama dari kecanggungannya diapun mulai membuka mulut, yang di dalam
hatiku aku berharap dia menjawab kalau dia masih kosong dan belum ada satu
hatipun yang mengisi ruang kosong di sudut hatinya. “aku bingung ka mau jawab
apa” ujar dia sambil menundukkan kepaalanya. akupun membalas jawabannya, “adel
kenapa binging?” diapun menjawabnya.”adel belum bisa bahas itu untuk yang
sekarang ini ka, mungkin lain kali.” hati ini sangat dibuat penasaran dengan
jawaban itu, sungguh harapan yang aku miliki masih belum pasti dan masih
mengambang mengiringi derasnya air. akupun langsung mengalihkan pembicaraan
dengan harapan dia tidak bosan jalan bareng bersamaku di sini. dan akhirnya
setengah jam sudah kami lalui di kaffe ini. kamipun mulai beranjak pergi, di
karnakan hari di rasa sudah mulai menunjukan warna gelapnya. dan akhirnya
sampailah kami di depan pondoknya adel yang kemudian dia pamit untuk balik
kepondok dan istirahat sebelum kegiatan podoknya dimulai. malampun sudah mulai
berganti dengan mentari yang sudah mulai nampak kembali, pagi yang begitu cerah
yang di mana aku sudah harus bergegas untuk memulai kuliahku dipagi ini, dalam
hati ini mulai berharap “semoga hari ini aku bisa dipertemukan dengannya lagi.
akupun sudah sampai kampus dan sudah mmau mulai mata kuliah pertamaku di pagi
hari ini, di perkuliaanku pagi ini aku dibuat sedikit bingung degan fikiranku,
tidak ada ketenangan dalam menjalani kuliahku di pagi ini, aku terus
memikirkannya, sungguh perasaan ini sangat mengganggu perkuliaankut tapi disisi
lain aku sangat menyukai perasaanku ini, dalam setiap pandangan aku hanya
melihatnya, akku sudah dibuat buata oleh wanita itu. jam kuliah pertamapun
selesai dan aku msih punya jedah waktu dua jam untu istirahat dan melanjutkan
jam kuliahku kedua nanti, dan akupun mulai keluar kelas lalu menuju kekantin
sesampainya aku di kantin aku langsung mengambil ponselku yang ada di dalam tas
dan akupun berharap awalku membuka ponselku semoga ada sms dari dia. mulai
kubuka ponsel yang sudah ada dalam genggamanku dan dugaan keinginanku benar,
dia benar benar memngirim sms kepadaku, sudah kubuka dan tertulis ucapan “selamat
pagi” dari dia, akupun tak membuang buang waktu lagi langsung segera aku bala
sms dari dia, tapi tidak ada balasan yang mungkin dia masih dalam jam
kuliahnya. dan akupun mulai melanjutkkan ngopiku dikantin yang 15 menit
kemudian handpondku berbunyi, dan akhirnya ada balasan dari dia, sungguh hanya
dengan nama dan tulisannya diponselku, sudah di buat tidak jelas olehnya, dan
akupun mulai menanyakan tentang kelonggaran waktunya dihari ini, tapi sayang
ternyata di hari iin dia memiliki kesibukan yang cukup padat, dan akupun tidak
memaksanya mungkin lain kali kita bisa keluar kembali. waktu jedah kuliahku
sudah mulai habis dan akku sudah mulai bergegas kembali keperkuliahanku, sampai
pada depan kelas aku melihatnya (adel) dia sedang berjalan mengarah kepadaku, aku
mulai melambaikan tanganku dan menjoba menyadarkan dia bahwa sekarang aku ada
diketatnya dan diapun tau kalau aku didepannya, dia mengahampiriku dan bertanya
“ka fahri ada jam kuliah?” dengan prasaan yang kacau (grogi) akku menjawab
pertanyaannya “iya del, kaka ada kuliah, adel sudah pulang?” dengan nyaring dia
menjawab pertanyaanku “iyah ka, adel sudah pulang, tapi nanti sore masih ada
jam lagi” “oh, yasudah kalau gitu, kaka masuk dulu yah” akupun mulai masuk
kelas.
Artikel ini membahas mengenai cinta maupun kata kata percintaan yang yang sangat romantis. selain itu juga artikel ini membahas kata kata lainnya seperti kata kata indah, kata kata mutiara. Artikel ini juga berisi kumpulan pusi maupun cerpen.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Aku yang lemah tanpamu... Diantara hari dalam kehidupanku, tidak akan ada semangat yang datang ketika kau tak bersamaku. Kau kuja...
-
Jawaban darinya "Aku bingung harus bilang apa ke kamu. Bukan juga aku ingin menolak mu, sejujurnya aku sudah tau kamu, sekalipun ka...
-
Berlalunya pesan teks yang tak dibalas olehnya yang kemudian akupun memulai aktifitasku yang seperti biasanya, hari itu aku begitu ingi...
No comments:
Post a Comment